Tuesday, July 19, 2016

Sharing Pos

Ledakan Hebat Bakar Gudang Senjata Terbesar Militer Suriah di Aleppo
- 18 Jul 2016 10:48

KIBLAT.NET, Aleppo – Ledakan besar terjadi, Sabtu malam (16/07), di pabrik pembuatan amunisi milik militer Suriah di daerah As-Safirah, pedesaan Aleppo Selatan. Belum diketahui penyebab ledakan di salah satu gudang senjata terbesar milik rezim itu.

Sejumlah saksi mata menuturkan kepada portal Arabi21.com, ledakan itu menyebabkan kebakaran hebat. Api membumbung tinggi sehingga masih dapat disaksikan dari jarak 20 kilometer.

Aktivis media dari kota Aleppo, Muhammad Al-Halabi, mengatakan kepada Al-Araby Al-jadid sedikitnya terdengar 15 kali ledakan besar dari gudang tersebut. Diyakini, ledakan itu berasal dari bahan peledak yang digunakan untuk membuat birmil dan mortir.

Halaman-halaman oposisi Suriah menyebutkan sebanyak lima tank jenis T52 dan enam tank jenis T72 serta lima helikopter pengangkut birmil hancur akibat ledakan tersebut. Selain kerugian materi, sejumlah informasi menyebutkan sebanyak 150 tentara Suriah tewas akibat insiden itu. Namun informasi ini belum dapat dikonfirmasi, seperti dilansir sejumlah media Timur Tengah.

Sementara itu, penyebab ledakan tersebut masih belum diketahui. Oposisi Suriah menduga, ledakan itu bersumber dari dalam sementara dugaan lain menyebutkan bahwa ledakan tersebut akibat roket tentara Suriah salah sasaran.

Di sisi lain, TV resmi Suriah SANA menyebut bahwa ledakan dan kebakaran itu akibat kesalahan teknis dalam pembuatan amunisi. Menurutnya, pihaknya sudah bisa memadamkan api dan mengendalikan situasi.

Insiden tersebut disambut suka cita oleh warga Suriah. Seperti dilaporkan aktivis, suara takbir menggema di masjid-masjid di pedesaan Aleppo dan Idlib sesaat setelah kabar tersebut sampai kepada warga.

Perlu diketahui, pabrik pembuatan amunisi milik militer Suriah ini disebut-sebut sebagai gudang senjata paling penting bagi rezim Suriah di wilayah utara. Birmil, mortir, roket dan amunisi lainnya yang kerap digunakan untuk menyerang wilayah oposisi di Suriah Utara dibuat di pabrik tersebut.

Menurut informasi yang dikumpulkan shaam.org, 30% ahli bom di pabrik itu berasal dari Iran, Rusia dan Korea Utara. Pabrik ini sendiri memperkerjakan sebanyak dua ribu karyawan.

Pabrik senjata ini juga terletak sangat strategis. Setidaknya empat bandara militer rezim Suriah berada di dekat pabrik itu. Sehingga, hal tersebut memudahkan untuk pendistribusian amunisi.

Reporter: Suhli El-Izzi
Editor: Hunef Ibrahim

No comments:

Post a Comment

Entri yang Diunggulkan

Seaworld ancol jakarta,  serunya liburan akhir pekan ke tempat wisata edukasi anak seaworld ancol jakarta. Disini anak anak bisa meng...